General Electric: Tantangan Besar yang Dihadapi oleh Larry Culp
New York
CNN Business
—
Pendahuluan
Pimpinan baru General Electric, Larry Culp, baru saja mendapatkan pengingat segar tentang neraca yang penuh dengan utang yang dia warisi. S&P Global Ratings menurunkan peringkat kredit GE dan GE Capital hanya 24 jam setelah Culp menjadi CEO. Moody’s dan Fitch juga mengancam akan melakukan hal yang sama.
Tantangan Utama
Ketiga lembaga pemeringkat tersebut menyoroti utang yang tinggi dan arus kas yang menyusut di GE, yang semakin diperparah oleh masalah serius di divisi power GE. GE mengumumkan bahwa penurunan laba di GE Power akan membuat perusahaan induk gagal mencapai target pada tahun 2018.
Perbaikan yang Diperlukan
Culp memiliki tugas besar untuk memperbaiki neraca yang dulu kuat milik GE. Perusahaan ini pernah memiliki peringkat kredit AAA sempurna pada tahun 2009. Namun, S&P menurunkan peringkatnya menjadi “BBB+” pada hari Selasa.
Penyebab Masalah
Selama bertahun-tahun, GE telah menumpuk utang akibat kesepakatan yang dilakukan dengan buruk, defisit pensiun yang besar, dan pembelian kembali saham yang tidak tepat.
Perkembangan Terbaru
Meskipun S&P memperbarui pandangan mereka terhadap GE menjadi “stabil” karena mereka mengharapkan utang dan arus kas akan membaik dalam beberapa tahun mendatang, masalah utang GE masih menjadi perhatian utama.
Langkah-Langkah yang Dapat Diambil
GE mungkin harus mempertimbangkan untuk mengurangi dividen sebesar $4,2 miliar untuk mengatasi masalah utang. Selain itu, Culp perlu memutuskan apakah akan melanjutkan rencana mantan CEO John Flannery untuk membagi-bagi bisnis GE.
Kesimpulan
Dengan keadaan keuangan yang semakin memburuk, Culp harus mengambil tindakan cepat dan tepat untuk mengatasi masalah utang GE agar perusahaan dapat kembali stabil dan berkembang di masa depan.
