Properti Ratu Menginvestasikan $13 Juta di Tempat Perlindungan Pajak Offshore

Luxury News2 Dilihat

Skandal Keuangan Kerajaan: Investasi Ratu Elizabeth II di Dana Offshore

How rich is the Queen?

Dokumen yang bocor pada hari Minggu menunjukkan bahwa estate pribadi Ratu Elizabeth II berinvestasi di dana luar negeri.

Revelasi dari bocoran ini, yang diberi nama Paradise Papers, dilaporkan oleh International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) dan media termasuk The New York Times.

Investasi di Dana Offshore

Di Britania Raya, BBC melaporkan telah melihat dokumen yang menunjukkan bahwa Duchy of Lancaster, yang memberikan Ratu dengan pendapatan, telah berinvestasi £10 juta ($13,1 juta) ke dalam dana di Kepulauan Cayman dan Bermuda.

Kontroversi dan Tanggapan

Dokumen tersebut belum ditinjau oleh CNN. Ratu tidak dituduh melakukan kesalahan apa pun. Namun, investasi tersebut berpotensi memalukan bagi keluarga kerajaan yang sangat menjaga reputasinya.

“Kami mengoperasikan sejumlah investasi dan beberapa di antaranya berada di dana luar negeri. Semua investasi kami sepenuhnya diaudit dan sah,” kata Duchy of Lancaster dalam sebuah pernyataan.

Transparansi dan Klarifikasi

Duchy menambahkan bahwa Ratu, yang secara resmi terkecuali dari hukum pajak Inggris, “sukarela membayar pajak” atas pendapatan yang diterimanya dari estate tersebut.

Duchy senilai £519 juta ($680 juta), yang memberikan Ratu pendapatan untuk menutupi pengeluaran resmi, mengatakan bahwa investasinya terutama berada di properti komersial, pertanian, dan hunian.

Investasi Kontroversial

Salah satu investasi luar negeri Duchy telah menimbulkan kontroversi. BBC melaporkan bahwa Duchy berinvestasi $7,5 juta dalam Dover Street VI Cayman Fund LP pada tahun 2005. Dana tersebut, yang berinvestasi di perusahaan medis dan teknologi, kemudian menanamkan uang ke retailer Inggris, BrightHouse.

Tanggapan dan Pembelaan

Duchy mengatakan bahwa investasinya dalam perusahaan tersebut bernilai £3.208 ($4.200). BrightHouse, yang memberikan kredit kepada pelanggan agar mereka dapat membeli perabotan rumah dan peralatan, kemudian dipaksa untuk memberi kompensasi kepada konsumen setelah Financial Conduct Authority Inggris menemukan bahwa perusahaan tersebut tidak bertindak sebagai pemberi pinjaman yang bertanggung jawab.

Kesimpulan

Duchy mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa investasi dalam BrightHouse dilakukan “melalui pihak ketiga,” dan nilainya hanya sebesar 0,0006% dari nilai Duchy tersebut.

ICIJ mencatat dalam laporannya bahwa “ada penggunaan yang sah untuk perusahaan dan trust luar negeri,” dan tidak menyatakan bahwa orang atau perusahaan yang disebut dalam dokumen tersebut melanggar hukum atau berperilaku tidak pantas.

Dampak dan Pelajaran

David Pitt Watson, seorang eksekutif di London Business School yang fokus pada investasi yang bertanggung jawab, mengatakan bahwa dia “sangat meragukan” bahwa Ratu mengetahui di mana uangnya diinvestasikan.

Paralel dengan Panama Papers

Laporan Paradise Papers mirip dengan Panama Papers, yang pada tahun 2016 mengungkap kasus-kasus yang melibatkan selebriti dan eksekutif bisnis yang dikabarkan memindahkan sebagian besar kekayaan mereka ke surga pajak luar negeri.

— Kontribusi dari Max Foster dalam pelaporan.

CNNMoney (London) Pertama kali diterbitkan 6 November 2017: 11:08 AM ET

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *